Memahami Peraturan Permainan Badminton

Image
Permainan Badminton Halo sahabat blogger, selamat berjumpa kembali dengan saya di pojok lensa olahraga, saya berharap anda dalam keadaan sehat dan masih tetap terus melakukan olahraga untuk kesehatan tubuh anda. Baiklah untuk kali ini saya akan coba membahas tentang memahami peraturan permainan badminton. Peraturan dalam permainan bulu tangkis merupakan sebuah ketetapan yang harus ditaati dan dimengerti oleh setiap pemain yang akan mengikuti pertandingan. Karena itu tidak cukup bagi seorang pemain hanya memiliki kemampuan yang hebat, Akan tetapi juga harus dibekali dengan pemahaman akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan-aturan baku yang telah disepakati dalam permainan bulu tangkis. Peraturan Permainan Badminton Dibawah ini peraturan-peraturan yang harus dipahami oleh seorang pemain dalam permainan bulu tangkis antara lain: 1. Peraturan Service Permainan Bulu tangkis Servis (Service) Merupakan pukulan pertama ke arah lawan yang dilakukan untuk memulai suatu permai

Mengenal Lebih Dekat Olahraga Renang

Renang merupakan salah satu jenis olahraga yang cukup menyenangkan dan menyehatkan bagi tubuh kita. Dalam olahraga renang semua otot bekerja sehingga baik bagi perkembangan tubuh kita. Baik dari kalangan anak-anak sampai usia dewasa sebagian besar sangat menyukai renang. Ini disebabkan karena selain sebagai ajang kejuaraan dan kesehatan, biasanya digunakan sebagai sarana hiburan. Untuk lebih jelasnya tentang olahraga renang, kali ini saya akan mencoba menulis artikel tentang renang dengan lengkap yang mana terdiri dari pengertian olahraga renang, sejarah olahraga renang, dan berbagai gaya yang digunakan dalam renang.



A. Pengertian Olahraga Renang
Berenang merupakan gerakan sewaktu tubuh bergerak di dalam air, dan umumnya tanpa perlengkapan buatan. Selain digunakan sebagai ajang kejuaraan kegiatan olahraga renang dapat juga dimanfaatkan sebagai kegiatan rekreasi dan olahraga. Berenang digunakan sewaktu tubuh bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya didalam air.
Dalam hal ini berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Selain didalam kolam renang manusia juga dapat berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi.
B. Sejarah Olahraga Renang
Pada zaman dahulu, renang hanya dilakukan sebagai cara membela diri dalam menghadapi tantangan alam pada masa itu. Sekitar tahun 1800, jerman dan austria membangun kolam renang yang pertama. Salah satu bintang renang pada waktu itu adalah Frederik Cavell dari Inggris.
Bukti tertua mengenai manusia sudah melakukan aktivitas berenang pada zaman prasejarah  adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu sudah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Kejuaraan pertama renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Pada waktu itu sebagian besar peserta menggunakan teknik renang dengan gaya dada. Pada tahun 1873, John Arthur Trudgen mempromosikan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen meniru nya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan.
Olahraga renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade Athena pada tahun 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Tahun 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Nomor renang putri dipertandingkan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada tahu 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.
Pada tahun 1904 di kota Cihampelas, Bandung berdirilah kolam renang yang pertama di Indonesia yang kala itu dikenal dengan nama Hindia Belanda.
Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan pada tahun 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada tahun 1927. Sejak itu pula perlombaan renang antar daerah mulai sering diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut juga diabadikan sebagai rekor di Belanda.
Pada tahun 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret 1951, dan yang menjadi ketua PBSI masa itu Poerwosoedarna. Kemudian pada tahun 1952  PBSI diterima menjadi anggota  Federasi Renang Internasional FINA (Federation Internationale de Nation). Pada tahun 1952 dalam kejuaraan Olimpiade, Helsinki, Finlandia perenang Indonesia mengikuti kejuaraan yang pertama kali setelah resmi menjadi anggota Federasi Renang Internasional (FINA). Pada tahun 1957 PBSI diubah namanya menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia).

Baca Juga : Pengertian Panjat Tebing
C. Teknik Dasar Belajar Renang
I. Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya. Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
  1. Kejar-mengejar di kolam yang dangkal
  2. Saling memercikkan air ke muka teman
  3. Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
  4. Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
  5. Meluncur
Setelah mengetahui sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapung, caranya adalah :
  1. Berdiri dengan kedua tangan lurus, merendahkan badan ke depan.
  2. Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan meluncur.
II. Latihan Pernafasan
Teknik Gerakan Pernafasan
1. Sikap Permulaan
  1. Berdiri kangkang di kolam dasar
  2. Merendahkan tubuh rata dengan air
  3. Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan.
2. Gerakan
  1. Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kanan, sehingga mulut mengambil nafas.
  2. Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping tubuh.
3. Cara Melakukan Gerak Dasar Mengambil Nafas
  1. Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tangan memegang dinding kolam.
  2. Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit.
  3. Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, balikkan kepala ke samping kanan / kiri berpusat leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.
Ketika anda mengamati orang yang sedang berenang, mereka menggunakan berbagai teknik dan gaya dalam berenang. Secara umum, gaya renang ada 4, yaitu renang gaya dada, renang gaya punggung, renang gaya bebas, dan renang gaya kupu-kupu. Sedangkan gaya renang yang dipertandingkan dalam perlombaan renang adalah renang gaya kupu-kupu, renang gaya punggung, renang gaya dada, dan renang gaya bebas.
Dalam lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya kroll atau gaya bebas  , sehingga gaya kroll (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.

1. Renang Gaya Bebas

Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mendayung, sementara kedua belah kaki secara bergantian didorong naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.



2. Renang Gaya Dada

 Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat



3. Renang Gaya punggung

Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.

Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mendayung. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut dilipat di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam. Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas



4. Renang Gaya kupu-kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum digoyangkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.Berenang gaya kupu-kupu juga  menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar


E. Hal – Hal Yang Diperhatikan Dalam Renang
1. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang
  1. Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil.
  2. Mandi pada air pancuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.
  3. Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.
2. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sesudah Berenang
  1. Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang biasanya kotor.
  2. Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau dengan cara yang lain.
  3. Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas).
F. Manfaat Renang Bagi Tubuh
1. Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.

2. Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru
Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerja paru – paru dan meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi.

3. Mempengaruhi Otot Menjadi Berisi
Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan oto akan bekerja terus menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatan lebih berisi / padat.

Baca Juga : Kilas Sejarah Bola Voli Dunia dan Indonesia 
G. Fasilitas Dan Perlengkapan Renang
1. Kolam renang
Artikel utama: kolam renang ukuran Olimpiade
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.

2. Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak eliminasi (heat). Di kolam lintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.

3. Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.

4. Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.

Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan anti licin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.




H. Nomor - nomor Dalam Renang
Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang dipertandingkan dalam Olimpiade:
  1. Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
  2. Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
  3. Gaya punggung: 100 m, 200 m
  4. Gaya dada: 100 m, 200 m
  5. Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m
  6. Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
  7. Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
  8. Marathon 10 km.
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:
  1. Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
  2. Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
  3. Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
  4. Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
  5. Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
  6. Gaya ganti estafet: 4×100 m
  7. Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m.
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.

I. Prinsip – Prinsip Dalam Renang
Prinsip-prinsip renang menurut Tunggal (2005:4-5) disebutkan sebagai berikut:
I. Prinsip hambatan dan dorongan. Kecepatan maju di dalam renang adalah hasil dari dua kekuatan yaitu kekuatan yang cenderung untuk menahannya (tahanan dan hambatan) dan kekuatan yang mendorong maju yang di timbulkan oleh gerakan lengan dan kaki.
II. Prinsip keteraturan dalam penggunaan dorongan (kontinuitas gerakan). Penggunaan gerakan dorongan yang teratur adalah lebih baik dan efektif dari pada penggunaan yang tak teratur untuk mendorong tubuh maju.
III. Prinsip hukum aksi-reaksi yang dipakai dalam pemulihan (recovery) mekanika pemulihan lengan tiga dari empat gaya renang terjadi di luar air. Mempunyai pengaruh terhadap efisien dan kecepatan renang.
IV. Prinsip pemindahan momentum, sangatlah mudah memindahkan momentum dari suatu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain. Prinsip ini digunakan dalam banyak gerakan-gerakan yang kita lakukan di dalam dan di luar air.

J. Kesimpulan
Renang merupakan cabang dari salah satu olah raga air yang telah dipertandingkan sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Adapun bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Berenang mempunyai beberapa macam gaya diantaranya yaitu gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu-kupu.
Gaya berenang tersebut mempunyai ciri khas tersendiri dan teknik yang berbeda-beda untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal. Berenang dapat membugarkan tubuh dan untuk yang professional dapat mencetak prestasi dari tingkat nasional maupun internasional.
Namun sebaiknya dalam memulai dan sesudah nya agar tubuh tidak terjangkit efek buruk dari berenang seperti kejang-kejang. Adapun manfaat berenang itu sendiri adalah meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah, meningkatkan kapasitas vital paru – paru dan mempengaruhi otot menjadi berisi
K. Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi diharapkan untuk dapat mengikutinya secara berkesinambungan kecuali ada hal-hal yang menghambat seperti sakit. Diharapkan ada penjelasan tentang gaya berenang dan apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang.

Demikianlah sedikit pembahasan saya tentang Olahraga Renang yang boleh saya tuliskan pada saat ini. agar lebih bermanfaat lagi bagikan ke teman-teman kamu dan silahkan berikan komentar anda. Terima kasih sudah mampir ke blog pribadi saya ini. Salam Olahraga !!!.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bentuk dan Ukuran Lapangan Sepak Bola

Pengertian dan Cara Melakukan Bleep Test